🏚️ Home  \  Problem Solving & Decision Making

Fajar Khresnaldi
Batch 1
👤 TK.00741
✏️ Pelaksana Back Office
📍 Kantor Cabang Syariah Semarang

Supervised by

Dany Koesoemohandiko
✏️ Kepala Seksi Pelayanan

📝 Problem

Kategori: IT
Tidak adanya override untuk transaksi antar core

Analisa Masalah

Elaborasi tahapan sistematis mulai dari menggali inti masalah sampai dengan komitmen untuk merealisasikan solusinya

Kejelasan Masalah
Situasi
Hipotesa
Akar Penyebab
Solusi
R
Action Plan

#1 - Analisa Kejelasan Masalah

Apa yang Terjadi (AYT)
Tidak adanya override pada saat transaksi penginputan antar core

Apa yang Seharusnya (AYS)
Seharusnya ada double control untuk sebuah transaksi penginputan

Lihat Langsung (Genba)
Transaksi antar core

Mencari Titik Masalah
Transaksi antar core kurang aman bagi inputer

 

#2 - Analisa Situasi

Periksa Pola yang Terjadi
Pada saat input transaksi, supervisor wajib mengetahui inputan nama, rekening, jumlah dan keterangannya

Mendapatkan Data dan Analisa
Demi keamanan baik di sisi inputer maupun supervisor seharusnya transaksi antar core wajib diberikan override untuk mencocokan inputan dan otorisasi untuk mengecek kembali apakah inputan sudah benar untuk ditransaksikan

 

#3 - Analisa Hipotesa

Hipotesa

  • Tidak adanya override untuk transaksi antar core
  • Tidak adanya otorisasi untuk transaksi antar core

Kegiatan
Transaksi antar core

Apa yang Seharusnya
Ada komunikasi dari supervisor kemudian ke divisi syariah bagian TSI untuk memberikan override dan otorisasi untuk mengecek transaksi antar core

Apa yang Terjadi
Muncul keraguan pada saat penginputan nama, rekening, jumlah nominal dan keterangan jika tidak adanya override dan otorisasi

Hasil
Ditemukan solusi dari hasil komunikasi ke divisi syariah bagian TSI agar segera untuk menambahkan fitur override maupun otorisasi pada transaksi antar core

 

#4 - Analisa Akar Penyebab

Why 1

  • WHY #1: Kenapa tidak adanya override pada transaksi antar core?
  • Jawab #1: Karena selama ini kalo inputan sudah terasa benar, transaksi tidak perlu override

Why 2

  • WHY #2: Kenapa tidak adanya otorisasi pada transaksi antar core?
  • Jawab #2: Karena sebelum otorisasi harus menyediakan program override untukk keselarasan dalam core banking

Why 3

  • WHY #3: Wajib ada override maupun otorisasi pada transaksi antar core?
  • Jawab #3: Karena demi keamanan baik dari sisi inputer maupun supervisor dan core banking

Why 4

  • WHY #4: Kenapa dari supervisor yang menyampaikan kepada divisi syariah bagian TSI?
  • Jawab #4: Karena agar cepat tersampaikan dan segera untuk direalisasikan pada transaksi antar core

Why 5

  • WHY #5: Kenapa belum dilakukan untuk memasukan tambahan override dan otorisasi?
  • Jawab #5: Karena untuk memasukkan fitur tersebut perlu berkoordinasi dengan divisi syariah bagian TSI.

#5 - Solusi

Masalah Sesungguhnya
Tidak adanya override dan otorisasi

Akar Masalah
Belum ada komunikasi lebih lanjut terkait penambahan override maupun otorisasi pada transaksi antar core

Solusi
Menyampaikan kepda divisi syariah bagian TSI untuk ditindaklanjuti agar penambahan fitur override maupun otorisasi segera terealisasikan

PIC

  • Back Office
  • Supervisor
  • Divisi Syariah
  • Bagian TSI

Batas Waktu
90 hari

Progress
Proses penambahan fitur override dan otorisasi transaksi antar core

#6 - Action Plan & Detail Action Steps

Finito!

Semua informasi di halaman ini diambil dari tugas akhir di training Problem Solving & Decision Making Bank Jateng. Semoga semua ilmu yang didapatkan bisa menambah wawasan dan menjadi insight di tempat kerja.

Follow social media kami

Organized by